Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Itu agar usaha fesyen yang dirintis dapat terus eksis.
Pegiat fashion Kudus, Aris Magenta mengatakan, setidaknya ada tujuh hal yang harus diperhatikan bagi pemula yang ingin membuka usaha fesyen.
Pertama, yakni mengikuti perkembangan fesyen. Ini dapat dilakukan dengan mengikuti model dan tren fashion.
Menurutnya, seorang produsen fesyen tidak boleh berhenti berinovasi mengikuti perubahan tren fashion. Ia meminta para produsen fashion untuk tetap kreatif.
Selanjutnya, ketika pemula ingin mengeluarkan brand harus harus memiliki ciri khas. Dan itu, harus berbeda dengan yang sudah ada.
Murianews, Kudus – Memulai usaha fashion atau fesyen bukan hal yang mudah. Apalagi bagi para pemula yang benar-benar belum mengetahui dunia fesyen.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Itu agar usaha fesyen yang dirintis dapat terus eksis.
Pegiat fashion Kudus, Aris Magenta mengatakan, setidaknya ada tujuh hal yang harus diperhatikan bagi pemula yang ingin membuka usaha fesyen.
Pertama, yakni mengikuti perkembangan fesyen. Ini dapat dilakukan dengan mengikuti model dan tren fashion.
’’Persoalan fashion itu berkaitan dengan model dan tren. Tren harus terus diikuti karena berubahnya cepat tidak hanya setahun melainkan setiap jam bisa berubah,’’ katanya, Selasa (10/12/2024).
Menurutnya, seorang produsen fesyen tidak boleh berhenti berinovasi mengikuti perubahan tren fashion. Ia meminta para produsen fashion untuk tetap kreatif.
Selanjutnya, ketika pemula ingin mengeluarkan brand harus harus memiliki ciri khas. Dan itu, harus berbeda dengan yang sudah ada.
Kemudian, produsen fesyen harus bisa menentukan pasar. Apakah menyasar anak-anak, remaja, atau dewasa.
Hal Penting Selanjutnya...
’’Pasar produk itu yang menentukan diri sendiri. Misal mau buat produk fashion anak muda ya harus konsisten dan terus mengikuti produk-produk yang disukai anak muda,’’ terangnya.
Pemasaran juga menjadi hal yang harus ditentukan sejak awal saat memulai usaha fesyen. Baik mau dilakukan secara offline maupun online.
’’Dalam dunia bisnis itu yang harus ditentukan yakni pasarnya. Kalau mau jualan offline harus ada storenya,’’ ujarnya.
Aris mengingatkan, untuk masuk dunia fesyen harus benar-benar niat. Sebab, selain membutuhkan tenaga ekstra juga harus konsisten.
Produsen fesyen juga tidak boleh takut tak punya modal. Sebab, memulai dunia fesyen bisa dilakukan dari usaha kecil-kecilan lebih dulu.
Terakhir, perlunya memperluas jaringan dengan konsumen. Itu bertujuan untuk memperkenalkan dan menjual produknya.
’’Kalau mau masuk dunia fashion harus konsisten dan kreatif,’’ imbuhnya.