Untuk itu, penting mengetahui kegunaan dari bahan yang digunakan dalam perawatan kulit. Tujuannya biar tidak salah pakai yang malah bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan kulit.
Kedua produk ini sering dianggap sama. Padahal ada perbedaan terkait kandungan dan cara pemakaiannya.
Murianews, Kudus – Ada beragam jenis produk yang digunakan dalam perawatan kulit dan kecantikan. Masing-masing prduk ini punya kegunaan berbeda, meski terkadang agak mirip peruntukkannya.
Untuk itu, penting mengetahui kegunaan dari bahan yang digunakan dalam perawatan kulit. Tujuannya biar tidak salah pakai yang malah bisa berdampak tidak baik bagi kesehatan kulit.
Di antara jenis produk kecantikan yang paling familiar adalah moisturizer dan day cream. Kedua produk ini sama-sama berguna untuk melembapkan kulit.
Kedua produk ini sering dianggap sama. Padahal ada perbedaan terkait kandungan dan cara pemakaiannya.
Melansir dari Hellosehat, moisturizer dan day cream bisa dikatakan jenis produk perawatan kulit yang sama. Krim pelembap (moisturizer) mencakup banyak jenis, termasuk day cream yang digunakan di siang hari dan night cream untuk malam hari.
Namun, secara spesifik ada perbedaan antara moisturizer dan day cream. Berikut penjelasannya:
1. Fungsi
Day cream fokus melembapkan sekaligus melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Oleh karena itu, tak jarang banyak day cream mengandung sunscreen atau tabir surya.
Day cream yang juga berfungsi sebagai tabir surya akan mencantumkan tulisan “SPF” atau Sun Protection Factor dengan angka tertentu. Angka ini menandakan seberapa lama day cream melindungi kulit agar tidak terbakar matahari (sunburn).
Menjaga Kelembapan Kulit...
Sementara itu, moisturizer tidak selalu mengandung sunscreen. Pada dasarnya, moisturizer hanya bekerja untuk menjaga kelembapan kulit, tidak lebih.
Dalam hal ini, moisturizer bekerja dengan dua cara, yakni menjaga kadar air dan memberi lapisan tambahan agar air di dalam kulit tidak menguap.
2. Kandungan pelembap
Sebelum mengetahui perbedaan moisturizer dan day cream, Anda perlu mengetahui sifat utama pada kandungan pelembap. Ada tiga sifat utama yang ditemukan pada pelembap secara umum, yaitu humektan, emollient, dan occlusive.
Humektan bekerja dengan menarik kadar air dan menyalurkannya ke kulit. Sementara itu, emollient mampu mengisi celah pada kulit kering agar tetap lembap, halus, dan lentur.
Terakhir, occlusive mencegah penguapan kadar air pada kulit dengan memberikan lapisan minyak pada permukaan kulit.
Nah, perbedaan moisturizer dan day cream dilihat dari pemilihan kandungan pelembapnya. Day cream biasanya hanya menggunakan gabungan bahan pelembap yang bersifat humektan dan emollient saja. Tujuannya agar day cream tidak terlalu berat dan berminyak.
Pasalnya, saat siang hari, Anda menambahkan tabir surya sebagai urutan rangkaian skincare terakhir sehingga lapisan atau layer skincare Anda semakin tebal. Selain itu, paparan matahari pada siang hari memicu minyak berlebih.
Terakhir, beberapa orang menggunakan make-up setelah produk skincare. Jika day cream terlalu tebal, ada sensasi tidak nyaman dan make-up justru mengelupas.
Sementara itu, moisturizer bekerja menjaga kelembapan kulit secara intensif sehingga menggabungkan kandungan yang memiliki ketiga sifat tersebut.
Menjaga Kelembapan Kulit...
3. Bahan aktif
Perbedaan moisturizer dan day cream juga terletak pada kandunga antioksidan. Mengutip studi terbitan Anais Brasileiros de Dermatologia (2017), kandungan antioksidan yang biasanya ada pada day cream adalah vitamin C.
Kandungan vitamin C untuk kulit berguna untuk memberikan perlindungan dari paparan radikal bebas saat beraktivitas di siang hari, seperti polusi. Selain itu, antioksidan berperan penting untuk memberikan perlindungan tambahan terhadap paparan sinar ultraviolet.
Sementara itu, moisturizer menggunakan bahan aktif lain yang memperbaiki kerusakan akibat paparan matahari, seperti retinol. Menggunakan skincare dengan kandungan retinol merupakan salah satu cara menjaga kesehatan kulit agar tetap awet muda.
Hal ini dikarenakan retinol baik untuk mengurangi garis halus dan kerutan pada kulit. Akan tetapi, kandungan aktif ini memiliki beberapa efek samping, seperti iritasi dan kemerahan.
Efek samping tersebut membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan matahari. Oleh karena itu, moisturizer ini sebaiknya digunakan saat malam hari.
4. Urutan pemakaian
Tidak hanya fungsi dan kandungan, urutan penggunaan pun bisa menjadi perbedaan antara moisturizer dan day cream. Apabila menggunakan day cream, ingatlah bila ini bukanlah produk yang terakhir dipakai pada rangkaian skincare harian Anda.
Setelah day cream, Anda harus menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30. Tabir surya masih menjadi produk perawatan kulit utama yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Sebagian besar day cream memang mengandung sunscreen. Akan tetapi, angka SPF yang terkandung biasanya lebih rendah dari 30 sehingga proteksinya pun tidak optimal.
Menjaga Kelembapan Kulit...
Terlebih, jumlah day cream yang digunakan tidak akan cukup untuk melindungi kulit secara maksimal.
Pasalnya, cara pakai sunscreen yang ideal adalah dengan membubuhkan sebanyak 2 jari penuh untuk wajah dan leher. Tentu, tidak mungkin Anda menggunakan day cream sebanyak ini.
Sementara itu, moisturizer bisa digunakan pada urutan terakhir. Namun, pemakaian ini terbatas pada rangkaian skincare pada malam hari.
Moisturizer yang digunakan pada urutan terakhir berguna untuk mengunci kadar air dan bahan aktif pada produk lainnya, seperti serum atau toner.
Moisturizer dan day cream sama-sama bekerja menjaga kelembapan kulit, tetapi terdapat perbedaan pada fungsi, kandungan, dan urutan pemakaian secara spesifik.
Sebelum memilih kedua produk ini, pastikan Anda mencari tahu lebih lanjut tentang bahan yang digunakan. Hal ini bertujuan agar produk bisa bekerja efektif sesuai dengan kondisi kulit Anda.