Catat, Ini Efek Samping Bleaching Rambut yang Perlu Diketahui
Dani Agus
Selasa, 19 Desember 2023 09:51:00
Murianews, Kudus – Tak hanya wajah cantik, memiliki rambut indah dan sehat adalah dambaan semua wanita. Pasalnya, rambut dianggap sebagai salah satu pusat perhatian banyak orang ketika tampil di depan publik.
Oleh sebab itu, banyak cara yang dilakukan wanita demi mendapatkan rambut idaman. Misalnya, disemir berbagai warna, dicatok, dan perawatan rambut atau styling lainnya.
Demi mendapatkan rambut indah, tak sedikit yang rela mengeluarkan biaya cukup besar. Bagi mereka, biaya bukan masalah asal bisa puas punya rambut sesuai keinginan.
Untuk mengubah penampilan agar makin menarik, banyak kaum wanita yang melakukan metode bleaching rambut. Bleaching adalah teknik pewarna kimia yang dapat menghilangkan warna asli rambut.
Namun, terdapat beberapa efek samping dalam belaching rambut ini. Hal ini hendaknya perlu kamu perhatikan sebelum melakukannya.
Melansir dari Halodoc, Selasa (19/12/2023), mengubah warna rambut, seperti bleaching, membutuhkan pertimbangan yang tepat. Sebab, perawatan rambut ini merupakan perubahan besar pada rambut, terlebih melibatkan bahan kimia yang mungkin berdampak negatif pada kesehatan. Jika kamu benar-benar ingin melakukannya, ada baiknya untuk mempertimbangkannya secara matang.
Bleaching rambut termasuk ke dalam salah satu perawatan rambut kontemporer. Prosedur ini dilakukan dengan membuat warna rambut menjadi putih dengan menghilangkan warna asli rambut.
Namun, tidak seperti pewarna rambut pada umumnya, bleaching rambut lebih agresif dan berdampak signifikan terhadap kesehatan serta tekstur rambut. Ketahui efek sampingnya di bawah ini sebelum melakukannya!
Efek samping bleaching rambut akan bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan dan kesehatan rambut keseluruhan. Salah satu masalah umumnya adalah bau amonium hidroksida yang masih menempel.
Proses bleaching menyebabkan terputusnya 15-20 persen pita protein rambut atau keratin. Ketika keratin pecah, helaian rambut kehilangan integritas strukturalnya sehingga menjadi lebih rapuh.
Proses bleaching atau pemutihan rambut juga bisa berisiko menyebabkan:
1. Kulit kepala terbakar
Kulit kepala terbakar jadi efek samping bagi pemilik kulit kepala yang kurang sehat. Dampak ini terjadi ketika menggunakan bahan pemutih rambut dari zat yang kuat, atau menggunakan catokan rambut setelah prosedur bleaching.
2. Keracunan pemutih rambut
Beberapa bahan kimia dalam pemutih rambut, termasuk etil alkohol, ammonium persulfate, dan hidrogen peroksida sangat beracun dan berbahaya bagi kesehatan.
Jika tidak sengaja menelan bahan pemutih atau masuk ke dalam mata atau kulit, kamu bisa saja mengalami keracunan pemutih rambut. Gejala keracunan pemutih rambut. Seperti diare, ucapan tidak jelas, sakit perut, tekanan darah rendah, kesulitan bernapas, ketidakmampuan berjalan dengan benar, rasa sakit yang membakar di tenggorokan, dan rasa terbakar dan kemerahan pada mata.
3. Tekstur rambut jadi berubah
Tekstur rambut akan berubah jika proses pemutihan rambut dilakukan terlalu sering. Hal ini bisa membawa perubahan permanen pada tekstur dan struktur rambut, sehingga rambut menjadi lebih kering, tebal, atau kasar.
4. Helai rambut membengkak
Bahan pemutih menyebabkan kutikula rambut membengkak sehingga rambut terlihat lebih bervolume. Meski rambut terlihat lebih tebal, tetapi teksturnya menjadi lebih kering dan rapuh atau gampang putus.
5. Warna rambut berubah
Proses pemutihan atau bleaching dapat merubah warna asli rambut saat tumbuh. Ketika melakukan bleaching, bahan pemutih dapat menghilangkan pigmen alami rambut. Proses ini membuat batang rambut terangkat dan menyebabkan warna asli rambut menjadi lebih pudar.
Cara Kerja Bleaching Rambut
Kebanyakan produk pemutih rambut mengandung dua jenis bahan kimia, yakni zat basa dan zat pengoksidasi. Misalnya, dalam bahan pencerah, etanolamin atau amonia memberikan kondisi basa untuk mencerahkan. Sementara hidrogen peroksida (H2O2), zat ini membantu keberlangsungan proses oksidasi.
Saat prosedur pemutihan rambut berlangsung, langkah pertama yang dilakukan adalah merawat helaian rambut dengan bahan alkali. Langkah ini bertujuan untuk membuka kutikula helai rambut, dan menciptakan lingkungan yang cocok bagi zat pengoksidasi untuk bekerja.
Dalam kondisi basa, H2O2 secara kimiawi membelah molekul melanin dan menyebabkannya mengalami degradasi oksidatif. Akibatnya, pigmen melanin rambut larut, sehingga warna rambut menjadi lebih terang.



