Rutin Berolahraga, Perempuan di Kudus Ini Tetap Miliki Tubuh Ideal usai Melahirkan
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 16 Mei 2023 15:18:44
Dampak positif dari berolahraga itu dirasakan betul oleh Merita Putri Septia. Perempuan yang tinggal di Desa Demaan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus itu memilih olahraga tenis.
Olahraga tenis dipilih karena termotivasi dengan Wulan Guritno. Sebab, diusianya yang sudah menginjak 42 tahun, Wulan Guritno masih memiliki body yang aduh hai dengan olahraga tenis.
’’Awalnya aku memilih tenis karena bisa bikin aku bergerak dan kalori yang terbakar juga banyak,’’ kata perempuan kelahiran Kudus, 2 September 1994, Selasa (16/5/2023).
Baca: Timnas Tenis Meja Indonesia Pulang Tanpa MedaliDalam sepekan, Tata-sapaan akrab Merita Putri Septia bermain tenis sampai empat kali. Ia dibimbing pelatih supaya olahraga yang dilakukannya lebih terarah.
Sebelum memilih tenis, Tata sendiri sudah menekuni sejumlah jenis olahraga. Ia pernah mencoba salsa, yoga, renang, hingga menyelam.
’’Sebenarnya sudah lama senang berolahraga. Saat hamil saya tetap ikut yoga supaya badan tidak kaku. Setelah melahirkan, saya merasa badan agak besar. Akhirnya saya coba dengan olahraga tenis,’’ ujarnya.
Perempuan satu anak itu pun membagikan tipsnya untuk mengembalikan bentuk tubuh setelah melahirkan. Menurutnya, untuk berolahraga harus memiliki niat.’’Harus punya niat dulu. Setelah itu dijalankan dengan konsisten. Karena untuk berolahraga tidak boleh asal-asalan,’’ terangnya.
Baca: Banyak yang Belum Paham, Ini Cara Menghitung Berat Badan IdealLebih lanjut, informasi yang didapatkannya dari seorang dokter, setelah melahirkan memang tidak dapat langsung berolahraga.Sebab, dibutuhkan waktu minimal enam pekan untuk dapat kembali berolahraga. Ia pun baru kembali aktif berolahraga tenis sejak tiga bulan setelah melahirkan.’’Aku mulai kembali berolahraga saat anak sudah agak besar. Intinya berolahraga memiliki banyak manfaat karena badan kita menjadi sehat. Syukur-syukur jadi body goal," imbuhnya. Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Kudus – Berolahraga menjadi salah satu gaya hidup untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, dengan berolahraga, siapa pun dapat bonus tambahan, yakni membentuk tubuh ideal.
Dampak positif dari berolahraga itu dirasakan betul oleh Merita Putri Septia. Perempuan yang tinggal di Desa Demaan, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus itu memilih olahraga tenis.
Olahraga tenis dipilih karena termotivasi dengan Wulan Guritno. Sebab, diusianya yang sudah menginjak 42 tahun, Wulan Guritno masih memiliki body yang aduh hai dengan olahraga tenis.
’’Awalnya aku memilih tenis karena bisa bikin aku bergerak dan kalori yang terbakar juga banyak,’’ kata perempuan kelahiran Kudus, 2 September 1994, Selasa (16/5/2023).
Baca: Timnas Tenis Meja Indonesia Pulang Tanpa Medali
Dalam sepekan, Tata-sapaan akrab Merita Putri Septia bermain tenis sampai empat kali. Ia dibimbing pelatih supaya olahraga yang dilakukannya lebih terarah.
Sebelum memilih tenis, Tata sendiri sudah menekuni sejumlah jenis olahraga. Ia pernah mencoba salsa, yoga, renang, hingga menyelam.
’’Sebenarnya sudah lama senang berolahraga. Saat hamil saya tetap ikut yoga supaya badan tidak kaku. Setelah melahirkan, saya merasa badan agak besar. Akhirnya saya coba dengan olahraga tenis,’’ ujarnya.
Perempuan satu anak itu pun membagikan tipsnya untuk mengembalikan bentuk tubuh setelah melahirkan. Menurutnya, untuk berolahraga harus memiliki niat.
’’Harus punya niat dulu. Setelah itu dijalankan dengan konsisten. Karena untuk berolahraga tidak boleh asal-asalan,’’ terangnya.
Baca: Banyak yang Belum Paham, Ini Cara Menghitung Berat Badan Ideal
Lebih lanjut, informasi yang didapatkannya dari seorang dokter, setelah melahirkan memang tidak dapat langsung berolahraga.
Sebab, dibutuhkan waktu minimal enam pekan untuk dapat kembali berolahraga. Ia pun baru kembali aktif berolahraga tenis sejak tiga bulan setelah melahirkan.
’’Aku mulai kembali berolahraga saat anak sudah agak besar. Intinya berolahraga memiliki banyak manfaat karena badan kita menjadi sehat. Syukur-syukur jadi body goal," imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
