Ketahui, Ini Cara Mencegah Anak Lakukan Ujaran Kebencian Lewat Medsos
Murianews
Kamis, 23 Februari 2023 14:38:27
Ya, aktivitas ini biasa dilakukan melalui sarana media sosial. Melalui media sosial ini, orang bisa melakukan apa saja. Mulai dari membagi informasi, jualan, bersilaturahmi hingga bertemua orang baru atau kawan lama.
Sayangnya, banyak orang yang berlebihan dalam menggunakan media sosial ini. Bahkan tidak sedikit yang sudah seperti kecanduan.
Baca juga: Awas! Kecanduan Media Sosial Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental lhoMereka ini sepertinya tidak bisa jauh dari gawai. Hampir semua aktivitasnya tidak pernah bisa lepas dari gawai.
Perlu diketahui, menggunakan media sosial memang tidak ada larangannya. Namun, jika kelewatan maka bisa berdampak pada kesehatan mental.
Dunia medsos kini juga akrab dengan anak-anak. Oleh sebab itu, orang tua perlu memberikan perhatian dan pendidikan pada anak agar bisa
menggunakan media sosial dengan bijak.
Hal ini penting dilakukan karena ada berbagai dampak negatif yang bisa terjadi akibat menggunakan media sosial sembarangan. Salah satunya adalah melakukan
hate speech atau ujaran kebencian.
Lantas, bagaimana cara mencegah anak agar tidak melakukan hate speech di media sosial? Melansir dari Halodoc, Rabu (22/2/2023), anak-anak bisa dengan mudah melakukan hal tersebut akibat menyaksikan konten atau informasi yang salah dari media sosial. Untuk mencegah hal tersebut, ada beberapa cara untuk mencegah anak melakukan ujaran kebencian, seperti:
1. Dampingi anak saat mengakses media sosialSebaiknya dampingi anak ketika anak akan mengakses media sosial. Ajaklah anak untuk berdiskusi mengenai hal-hal yang disaksikan dalam media sosial. Dengan mengajak anak berdiskusi, maka anak-anak akan mendapatkan pandangan baru mengenai hal-hal yang mereka lihat dan pikirkan.
Saat mendapatkan informasi yang tepat dan benar, tentunya kondisi ini membuat anak lebih mengerti sehingga tidak melakukan ujaran kebencian pada hal yang disaksikan. Biasanya, ujaran kebencian dapat muncul akibat informasi yang kurang atau salah.
2. Ajarkan anak rasa empati
Orang tua bisa mengajarkan anak rasa empati sebelum anak melakukan ujaran kebencian. Dengan mengajarkan anak untuk berempati, maka anak-anak bisa berpikir ulang untuk menuliskan atau menyebarkan suatu hal yang dapat menyakiti perasaan orang lain.
3. Pastikan anak tumbuh di lingkungan yang positifPastikanlah anak tumbuh dan berkembang pada lingkungan yang positif. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih positif. Begitu juga dengan penggunaan pilihan kata yang digunakan saat berkomunikasi. Jika anak-anak tumbuh pada lingkungan dengan komunikasi yang baik, maka kemungkinan besar anak mampu berkomunikasi dengan baik juga.
4. Waspada saat anak menggunakan kata-kata yang burukOrang tua pasti akan kaget saat mendengar anak menggunakan kata-kata yang buruk saat berkomunikasi. Namun, tetap tenang dan jangan bereaksi berlebihan jika anak melakukan hal tersebut.Saat situasi sudah membaik, cobalah ajak anak berbicara mengenai kata-kata yang mereka gunakan untuk berkomunikasi. Gunakan kalimat yang mudah dimengerti anak untuk menjelaskan bahwa cara tersebut tidak baik untuk berkomunikasi.
5. Berikan konten media sosial yang sesuai dengan usia anakOrang tua juga bisa merekomendasikan berbagai konten media sosial yang memang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anak melakukan hate speech di media sosial. Orang tua juga bisa memberikan batasan waktu pada anak saat mereka bermain media sosial. Selain mencegah anak melakukan ujaran kebencian, tindakan ini juga bisa berguna untuk menjaga kesehatan mata anak. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: halodoc.com
Murianews, Kudus – Aktivitas orang kini tak hanya dilakukan dalam dunia nyata. Namun, seiring kemajuan teknologi, aktivitas orang juga dilakukan di dunia maya.
Ya, aktivitas ini biasa dilakukan melalui sarana media sosial. Melalui media sosial ini, orang bisa melakukan apa saja. Mulai dari membagi informasi, jualan, bersilaturahmi hingga bertemua orang baru atau kawan lama.
Sayangnya, banyak orang yang berlebihan dalam menggunakan media sosial ini. Bahkan tidak sedikit yang sudah seperti kecanduan.
Baca juga: Awas! Kecanduan Media Sosial Bisa Berdampak pada Kesehatan Mental lho
Mereka ini sepertinya tidak bisa jauh dari gawai. Hampir semua aktivitasnya tidak pernah bisa lepas dari gawai.
Perlu diketahui, menggunakan media sosial memang tidak ada larangannya. Namun, jika kelewatan maka bisa berdampak pada kesehatan mental.
Dunia medsos kini juga akrab dengan anak-anak. Oleh sebab itu, orang tua perlu memberikan perhatian dan pendidikan pada anak agar bisa
menggunakan media sosial dengan bijak.
Hal ini penting dilakukan karena ada berbagai dampak negatif yang bisa terjadi akibat menggunakan media sosial sembarangan. Salah satunya adalah melakukan
hate speech atau ujaran kebencian.
Lantas, bagaimana cara mencegah anak agar tidak melakukan hate speech di media sosial? Melansir dari Halodoc, Rabu (22/2/2023), anak-anak bisa dengan mudah melakukan hal tersebut akibat menyaksikan konten atau informasi yang salah dari media sosial. Untuk mencegah hal tersebut, ada beberapa cara untuk mencegah anak melakukan ujaran kebencian, seperti:
1. Dampingi anak saat mengakses media sosial
Sebaiknya dampingi anak ketika anak akan mengakses media sosial. Ajaklah anak untuk berdiskusi mengenai hal-hal yang disaksikan dalam media sosial. Dengan mengajak anak berdiskusi, maka anak-anak akan mendapatkan pandangan baru mengenai hal-hal yang mereka lihat dan pikirkan.
Saat mendapatkan informasi yang tepat dan benar, tentunya kondisi ini membuat anak lebih mengerti sehingga tidak melakukan ujaran kebencian pada hal yang disaksikan. Biasanya, ujaran kebencian dapat muncul akibat informasi yang kurang atau salah.
2. Ajarkan anak rasa empati
Orang tua bisa mengajarkan anak rasa empati sebelum anak melakukan ujaran kebencian. Dengan mengajarkan anak untuk berempati, maka anak-anak bisa berpikir ulang untuk menuliskan atau menyebarkan suatu hal yang dapat menyakiti perasaan orang lain.
3. Pastikan anak tumbuh di lingkungan yang positif
Pastikanlah anak tumbuh dan berkembang pada lingkungan yang positif. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih positif. Begitu juga dengan penggunaan pilihan kata yang digunakan saat berkomunikasi. Jika anak-anak tumbuh pada lingkungan dengan komunikasi yang baik, maka kemungkinan besar anak mampu berkomunikasi dengan baik juga.
4. Waspada saat anak menggunakan kata-kata yang buruk
Orang tua pasti akan kaget saat mendengar anak menggunakan kata-kata yang buruk saat berkomunikasi. Namun, tetap tenang dan jangan bereaksi berlebihan jika anak melakukan hal tersebut.
Saat situasi sudah membaik, cobalah ajak anak berbicara mengenai kata-kata yang mereka gunakan untuk berkomunikasi. Gunakan kalimat yang mudah dimengerti anak untuk menjelaskan bahwa cara tersebut tidak baik untuk berkomunikasi.
5. Berikan konten media sosial yang sesuai dengan usia anak
Orang tua juga bisa merekomendasikan berbagai konten media sosial yang memang sesuai dengan usia dan kebutuhan anak.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah anak melakukan hate speech di media sosial. Orang tua juga bisa memberikan batasan waktu pada anak saat mereka bermain media sosial. Selain mencegah anak melakukan ujaran kebencian, tindakan ini juga bisa berguna untuk menjaga kesehatan mata anak.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: halodoc.com