Ini Cara Mengecilkan Pori-Pori Wajah Usai Melahirkan, Silahkan Coba!

Murianews, Kudus – Ada beberapa perubahan bentuk fisik yang dialami ibu hamil hingga melahirkan. Paling mencolok sudah pasti adalah ukuran perut dan payudara yang membesar. Selain itu, pori-pori wajah yang mencolok juga bisa terjadi setelah proses melahirkan. Kondisi ini terkadang bisa bikin wanita merasa kurang pede karena wajahnya terlihat kurang menarik. Oleh sebab itu, banyak wanita usai melahirkan yang berupaya untuk mengecilkan pori-pori wajah agar kembali mulus dan cantik seperti semula. Namun, sebaiknya upaya ini dilakukan dengan hati-hati. Baca juga: Ini Cara Alami Memutihkan Wajah yang Bisa Dilakukan dengan Mudah Melansir dari Halodoc, Kamis (26/1/2023), pori-pori besar mungkin tidak dapat dihilangkan, tetapi ada cara untuk membuatnya terlihat lebih kecil. Termasuk menjaga kulit tetap kenyal dan mencegah pori-pori tersumbat. Namun, ibu yang baru saja melahirkan perlu hati-hati dalam memakai produk kecantikan, agar tidak memengaruhi produksi ASI. Oleh karena itu, ibu menyusui sebaiknya mencoba cara-cara yang alami saja. Berikut ini beberapa cara mengecilkan pori-pori wajah usai melahirkan, yang bisa Ibu coba di rumah: 1. Rutin Mencuci Wajah Mencuci wajah adalah perawatan kulit yang paling dasar. Oleh karena itu, pastikan untuk mencuci wajah secara rutin, setidaknya 2 kali sehari, atau lebih setelah banyak berkeringat atau berolahraga. Agar lebih maksimal, cucilah wajah dengan menggunakan air hangat. Pilih pembersih wajah yang lembut, non-abrasif dan tidak mengandung alkohol. Hindari menggosok kulit dengan handuk saat mengeringkannya. Lebih baik, tepuk-tepuk saja secara perlahan. Mencuci wajah setiap pagi dan sore membantu menghilangkan minyak dan kotoran dari pori-pori. Ini dapat membantu membuat pori-pori di wajah jadi kurang terlihat. 2. Lakukan Eksfoliasi Cara lain untuk mengecilkan pori-pori wajah adalah melakukan eksfoliasi satu atau dua kali seminggu. Ini bermanfaat untuk menghilangkan hal-hal yang dapat menyumbat pori-pori, seperti kotoran, sel kulit mati, dan kelebihan minyak. 3. Gunakan Pelembap Setiap Hari Pelembap bebas minyak dapat membantu mengurangi pembesaran pori-pori di wajah. Jadi, pakailah pelembap setiap hari, setelah mencuci dan mengeringkan kulit. Hal ini dapat memungkinkan minyak dari kelenjar sebaceous menembus lebih dalam ke dalam kulit, daripada tetap berada di pori-pori di permukaan. Dengan cara ini, pelembap mencegah pori-pori tersumbat oleh minyak, mengurangi tampilan pori-pori yang menonjol. 4. Pilih Produk Wajah Berbahan Dasar Air Sebagai cara mengecilkan pori-pori wajah, kamu juga perlu memilih produk yang berbahan dasar air, bukan minyak. Termasuk produk skincare dan make up. Produk berbasis minyak mengandung petrolatum, minyak kelapa, dan jenis minyak lainnya. Ini dapat melembapkan kulit, tetapi mungkin tidak cocok untuk orang dengan kulit berminyak dan pori-pori besar. Kelebihan minyak yang terkumpul di kulit bisa membuat pori-pori tampak lebih besar. 5. Memakai Masker Tanah Liat Menggunakan masker tanah liat (clay mask) sekali atau dua kali seminggu juga bisa jadi cara mengecilkan pori-pori wajah. Sebab, masker berbahan tanah liat dapat membantu menghilangkan minyak tambahan dari pori-pori. Hal ini bermanfaat untuk mencegah pori-pori membesar dan membuatnya terlihat mengecil. Namun, sebaiknya gunakan masker ini di hari yang berbeda dari eksfoliasi. Sebab, merawat kulit secara berlebihan dapat menyebabkan iritasi. Hal ini justru membuat pori-pori tampak membesar dan dapat menyebabkan munculnya flek hitam. 6. Selalu Menghapus Riasan di Malam Hari Sangat penting untuk selalu menghapus riasan sebelum tidur. Jika kamu tidur dengan riasan yang masih menempel di wajah, ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat akibat penumpukan riasan, minyak, dan bakteri. 7. Memakai Tabir Surya Cara lain untuk membantu mengecilkan pori-pori wajah adalah memakai tabir surya. Paparan sinar matahari dapat mengeringkan kulit, membuat pori-pori tampak lebih besar. Sebaiknya, pilih tabir surya dengan SPF 30 atau lebih, ya.     Penulis: Dani Agus Editor: Dani Agus Sumber: halodoc.com