Modifikasi Pakaian Lama dengan Teknik Sashiko untuk Lebaran, Tak Perlu Beli Baru
Dani Agus
Senin, 10 April 2023 02:00:11
Tak heran jika mendekati lebaran, tempat penjualan baju jadi jujugan banyak orang. Tak hanya yang ada di mall atau swalayan, namun juga di pasar tradisional hingga penjual baju di pinggiran jalan.
Pada tiga edisi lebaran lalu, aktivitas berburu pakaian baru ini tidak terlihat. Hal ini seiring masih adanya pandemi Covid-19.
Baca juga: Tarik Minat Anak Muda, Pegiat Fashion Modifikasi Pakaian Adat KudusNamun, pada tahun 2023 ini, aktivitas berburu pakain baru mulai menggeliat lagi. Ini menyusul sudah meredanya pandemi dan tidak adanya larangan aktivitas masyarakat seperti sebelumnya.
Nah, jika tidak ingin beli baju baru, ada kiat yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan memodifikasi pakaian lama agar terlihat baru dan bisa dipakai untuk hari lebaran nanti. Bagaimana caranya?
Melansir dari laman Kemenparekraf, Senin (10/4/2023), cara memperbarui tampilan pakaian lama agar terlihat baru dengan menggunakan
teknik Sashiko. Sekadar informasi, teknik Sashiko adalah proses menjahit atau menyulam yang berasal dari Jepang.
Dalam bahasa Jepang, Sashiko berarti ”tusukan kecil” untuk menjahit kain. Teknik ini sudah ada sejak abad ke-18. Dulunya, masyarakat Jepang menggunakan teknik jahit Sashiko untuk menambal baju dan celana agar lebih kuat dan indah.
Ada beberapa motif Sashiko yang umum digunakan di Jepang, yakni Moyosazhi dan Hitomesazi. Sashiko Moyosazhi adalah jahitan jelujur (teknik menjahit dengan sedikit jarak) yang menghasilkan bentuk geometris. Sementara, Sashiko Hitomesazi adalah motif yang lebih bebas.
Beberapa tahun belakangan, teknik Sashiko diminati banyak orang. Karena teknik ini menampilkan hasil jahitan yang menawan, estetik, dan kesan vintage yang digemari anak muda. Karena itu, Anda bisa menerapkan teknik Sashiko untuk memodifikasi pakaian lama agar terlihat baru dan trendi saat Lebaran nanti.
Berkreasi dengan Teknik Sashiko Kita bisa menerapkan teknik Sashiko pada pakaian berbahan katun, denim, atau bahkan kain nusantara. Sama seperti menyulam pada umumnya. Anda bisa menggunakan benang rajut wol atau benang sulam berwarna putih. Warna ini dipilih agar motif yang kita bentuk terlihat lebih kontras polanya. Akan tetapi, supaya terlihat lebih trendi, kita juga bisa menggunakan warna-warna benang lainnya.Hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan teknik Sashiko saat modifikasi pakaian lama adalah motif yang dibentuk. Umumnya teknik Sashiko menggunakan bentuk-bentuk geometris, seperti kotak, lingkaran, segitiga, hingga belah ketupat.Anda bisa langsung membuat motif-motif geometris tersebut pada pakaian lama, baik itu yang berbahan katun maupun denim. Sekadar tips, agar motif Sashiko terlihat lebih menonjol, kita bisa mencari warna benang yang kontras dengan pakaian lama yang akan kita modifikasi, ya!Selain dengan menyulam benang langsung pada pakaian. Anda juga bisa berkreasi dengan “menambal” pakaian lama dengan teknik Sashiko. Contohnya, kita bisa mengombinasikan perca batik atau kain nusantara lainnya untuk memodifikasi kemeja berbahan denim, agar terlihat unik dan menarik saat lebaran.Anda cukup menyesuaikan warna kain nusantara dan kemeja atau pakaian denim agar terlihat lebih kontras. Misalnya, warna biru pada kemeja denim kita padukan dengan kain berwarna merah atau kuning. Untuk bentuk kain tambalannya juga bisa dikreasikan sesuai kreativitas. Nantinya, kita tinggal menjahit kain perca pada pakaian lama dengan teknik Sashiko.Menariknya lagi, selain bisa diterapkan pada pakaian. Teknik Sashiko juga bisa Anda terapkan pada sepatu maupun tas. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan teknik Sashiko pada tas dan sepatu.Karena umumnya punya bahan dasar yang lebih tebal. Kita harus memilih benang yang lebih kuat, seperti benang wol, dan jarum yang lebih kuat untuk menjahit sepatu dan tas. Setelah itu, kita bisa langsung membuat pola geometris pada sepatu maupun tas yang sudah usang.Menarik bukan? Yuk, coba saja modifikasi pakaian lama kamu untuk lebaran.
Murianews, Kudus – Pakaian baru identik dengan momen lebaran atau hari raya Idulfitri. Bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia, pakaian baru saat lebaran seolah sudah jadi tradisi.
Tak heran jika mendekati lebaran, tempat penjualan baju jadi jujugan banyak orang. Tak hanya yang ada di mall atau swalayan, namun juga di pasar tradisional hingga penjual baju di pinggiran jalan.
Pada tiga edisi lebaran lalu, aktivitas berburu pakaian baru ini tidak terlihat. Hal ini seiring masih adanya pandemi Covid-19.
Baca juga: Tarik Minat Anak Muda, Pegiat Fashion Modifikasi Pakaian Adat Kudus
Namun, pada tahun 2023 ini, aktivitas berburu pakain baru mulai menggeliat lagi. Ini menyusul sudah meredanya pandemi dan tidak adanya larangan aktivitas masyarakat seperti sebelumnya.
Nah, jika tidak ingin beli baju baru, ada kiat yang bisa dilakukan. Salah satunya dengan memodifikasi pakaian lama agar terlihat baru dan bisa dipakai untuk hari lebaran nanti. Bagaimana caranya?
Melansir dari laman Kemenparekraf, Senin (10/4/2023), cara memperbarui tampilan pakaian lama agar terlihat baru dengan menggunakan
teknik Sashiko. Sekadar informasi, teknik Sashiko adalah proses menjahit atau menyulam yang berasal dari Jepang.
Dalam bahasa Jepang, Sashiko berarti ”tusukan kecil” untuk menjahit kain. Teknik ini sudah ada sejak abad ke-18. Dulunya, masyarakat Jepang menggunakan teknik jahit Sashiko untuk menambal baju dan celana agar lebih kuat dan indah.
Ada beberapa motif Sashiko yang umum digunakan di Jepang, yakni Moyosazhi dan Hitomesazi. Sashiko Moyosazhi adalah jahitan jelujur (teknik menjahit dengan sedikit jarak) yang menghasilkan bentuk geometris. Sementara, Sashiko Hitomesazi adalah motif yang lebih bebas.
Beberapa tahun belakangan, teknik Sashiko diminati banyak orang. Karena teknik ini menampilkan hasil jahitan yang menawan, estetik, dan kesan vintage yang digemari anak muda. Karena itu, Anda bisa menerapkan teknik Sashiko untuk memodifikasi pakaian lama agar terlihat baru dan trendi saat Lebaran nanti.
Berkreasi dengan Teknik Sashiko
Kita bisa menerapkan teknik Sashiko pada pakaian berbahan katun, denim, atau bahkan kain nusantara. Sama seperti menyulam pada umumnya. Anda bisa menggunakan benang rajut wol atau benang sulam berwarna putih. Warna ini dipilih agar motif yang kita bentuk terlihat lebih kontras polanya. Akan tetapi, supaya terlihat lebih trendi, kita juga bisa menggunakan warna-warna benang lainnya.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan teknik Sashiko saat modifikasi pakaian lama adalah motif yang dibentuk. Umumnya teknik Sashiko menggunakan bentuk-bentuk geometris, seperti kotak, lingkaran, segitiga, hingga belah ketupat.
Anda bisa langsung membuat motif-motif geometris tersebut pada pakaian lama, baik itu yang berbahan katun maupun denim. Sekadar tips, agar motif Sashiko terlihat lebih menonjol, kita bisa mencari warna benang yang kontras dengan pakaian lama yang akan kita modifikasi, ya!
Selain dengan menyulam benang langsung pada pakaian. Anda juga bisa berkreasi dengan “menambal” pakaian lama dengan teknik Sashiko. Contohnya, kita bisa mengombinasikan perca batik atau kain nusantara lainnya untuk memodifikasi kemeja berbahan denim, agar terlihat unik dan menarik saat lebaran.
Anda cukup menyesuaikan warna kain nusantara dan kemeja atau pakaian denim agar terlihat lebih kontras. Misalnya, warna biru pada kemeja denim kita padukan dengan kain berwarna merah atau kuning. Untuk bentuk kain tambalannya juga bisa dikreasikan sesuai kreativitas. Nantinya, kita tinggal menjahit kain perca pada pakaian lama dengan teknik Sashiko.
Menariknya lagi, selain bisa diterapkan pada pakaian. Teknik Sashiko juga bisa Anda terapkan pada sepatu maupun tas. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menerapkan teknik Sashiko pada tas dan sepatu.
Karena umumnya punya bahan dasar yang lebih tebal. Kita harus memilih benang yang lebih kuat, seperti benang wol, dan jarum yang lebih kuat untuk menjahit sepatu dan tas. Setelah itu, kita bisa langsung membuat pola geometris pada sepatu maupun tas yang sudah usang.
Menarik bukan? Yuk, coba saja modifikasi pakaian lama kamu untuk lebaran.