Murianews, Kudus – Tanggal 11 November lebih dikenal sebagai harinya untuk berbelanja, karena e-commerce mengobral banyak diskon. Namun 11 November juga diperingati sebagai Hari Jomblo Sedunia atau Single Day.

Di Indonesia Hari Jomblo Sedunia memang kurang begitu familiar. Namun ada kaitannya Hari Jomblo Sedunia ini dengan hari belanja online 11.11 yang marak sejak beberapa tahun terakhir.

Hari Jomblo Sedunia para lajang biasanya akan memanjakan diri mereka dengan makan malam yang menyenangkan.

Selain itu mereka berbelanja barang-barang untuk diri mereka sendiri, sehingga e-commerce pun melihat peluang ini dengan mengobral diskon besar-besaran.

Yang menggagasnya adalah e-commerce raksasa asal China Alibaba. Saat Hari Jomblo Sedunia, Alibaba menawarkan diskon selama 24 jam sejak 11 November 2009.

Ini kemudian diikuti platform e-commerce dunia lain, sehingga Hari Jomblo Sedunia pun identik dengan belanja.

Sejarah Hari Jomblo Dunia

Dari sejumlah sumber menyebut jika asal usul Hari Jomblo Sedunia juga berasal dari China. Tepatnya di Nanjing pada tahun 1993. Saat itu, mahasiswa Universitas Nanjing yang lajang menjadikan 11 November sebagai perayaan.

Mereka menjadikan 11 November sebagai semacam Hari Valentine bagi para lajang. Dari Universitas Nanjing, budaya ini kemudian menyebar dilakukan oleh anak-anak muda seantero China, hingga menyebar ke sejumlah negara.

RRI menulis. Mulanya, di tahun 1993, empat mahasiswa laki-laki lajang di asrama Mingcaowuzhu. Mereka mendiskusikan bagaimana mereka melepaskan kehidupannya yang membosankan menjadi lajang.

Kemudian mereka bersepakat untuk menjadikan 11 November menjadi perayaaan untuk menjadi lajang. Pasalnya, 11 November jika ditulis dalam angka adalah 11/11 yang terdiri dari empat angka 1 yang mewakili empat single.

Kegiatan itu pun kemudian menyebar ke seluruh universitas dan makin luas dengan penggunaan media sosial. Hari Jomblo Sedunia akhirnya menyebar ke negara lain dan ikut dirayakan oleh orang-orang dari berbagai belahan dunia.